Diduga Ada Lulusan PPPK Paruh Waktu Siluman di SDN 26 Manggelewa

Dompu,-Sebanyak 3 oknum guru pada SDN 26 Manggelewa Kabupaten Dompu NTB diduga lulus PPPK Paruh Waktu Siluman tahun 2025 ini. Ketiga guru tersebut masing-masing inisial NN, RS dan DN. 

Berdasarkan keterangan dari sumber berita bahwa ketiga oknum guru tersebut diduga masuk mengabdi tahun 2023 dan hitungan waktu lama mengabdinya belum genap 2 tahun atau baru sekitar 1 tahun 9 bulan saja.

Ketiga guru itu justeru lulus PPPK Paruh Waktu bersama sejumlah guru honorer lama yang sudah mengabdi diatas 5 hingga 10 tahun lamanya. Bahkan lulusnya ketiga oknum guru diduga siluman tersebut sempat mendapat reaksi protes dari sekitar 2 guru senior saat kegiatan rapat dilakukan.

"Ketiga oknum guru itu diduga kuat masuk mengabdi tahun 2023 dan jika dihitung masa ngabdi nya berarti belum genap 2 tahun, tapi kenapa bisa diluluskan oleh Kepala SDN 26 Manggelewa itu sendiri. Inikah lucu tapi kami yakin bahwa nanti akan ada reaksi protes lagi dari guru disekolah ini,"aku sumber berita saat dikonfirmasi sejumlah media ini via telepon WhatsApp pribadinya pada Rabu (26/11/25) tadi.

Sumber berita juga meminta agar pihak BKD dan PSDM serta Inspektorat dan Dikpora untuk jeli meneliti semua berkas ketiga oknum guru yang diajukan oleh Kepala SDN 26 Manggelewa tersebut, dan jangan sampai terhipnotis dengan berkas mereka karena dugaan kuat bahwa berkas yang diserahkan itu diduga dimanipulasi.

"BKD PSDM, Dikpora dan Inspektorat harus serius menangani masalah dugaan PPPK Paruh Waktu siluman ini, jangan sampai ada udang dibalik batu sehingga melahirkan mosi tidak percaya  guru terhadap ketiga institusi ini,"pinta sumber berita.

Terkait hal itu, Kepala SDN 26 Manggelewa, Iwan Setiawan, S.Pd yang dikonfirmasi sejumlah media via telepon WhatsApp pribadinya pada Rabu (26/11/25) sekitar pukul 19.25 wita justeru membantah keterangan sumber berita terkait dugaan siluman atas lulusnya ketiga oknum guru yang dimaksud.

Iwan mengaku bahwa ketiga guru tersebut justeru masuk mengabdi sejak tahun 2022 lalu bahkan berkas ketiganya telah diperiksa dan dia serahkan ke panitia pemeriksa bertempat diaula Dikpora itu sendiri.

"Sesuai dalam surat bahwa berkas yang diminta oleh panitia pemeriksa yakni hanya yang tahun 2023 dan 2024 saja makanya kami bawa berkas 2 tahun itu saja. Yang jelas informasi sumber berita itu tidak benar sebab ketiga guru itu masuknya tahun 2022 kok. Sementara berkas tahun 2022 ketiga guru itu ada disekolah ini tapi berkas 2022 kan tidak diminta oleh panitia pemeriksa makanya kita simpan aja disekolah,"ungkapnya membantah dugaan ketiga guru lulus PPPK Paruh Waktu Siluman.(Syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama